Merasa Hidup

on Jumat, 25 April 2025
Lupa, sih, sejak kapan. Kayanya hidupku cuma rumah dan kantor. Enggak ada kehidupan lain yang bikin aku merasa hidup. Kalau pas senggang, palingan scroll ig, belanja di shopee, cek-cek pegadaian, gituu teruus. Sampai kemarin Ramadhan, rasanya aku kok bosen banget. Terus berdoa sama Allah, biar dikasih kesibukan yang aku happy nglakoninya. 

Bertepatan dengan satu tahun aku mendaftar jadi affiliator di Shopee, dengan tidak sengaja (lha mbuh opo sing tak klik), aku menemukan ada uang komisi 29ribu di shopeeku. Wah, seneng banget doong!

Perasaan aku nggak ngapa-ngapain, kok dapet duit. Dan itu duit bukan hasil minta, ya. Hasil kerja yang mana aku nggak berasa kerja. Apakah ini jalan Allah atas doaku Ramadhan lalu? Hahaha. 

Dua hari lalu aku belajar bikin konten untuk iklan pakai capcut, belajar juga bikin konten di tiktok tanpa templete. Meskipun kemampuan editingku payah, jebulnya aku se-happy itu kerja ginian. Apa karena nggak ada beban harus menghasilan (uang atau followers) gitu ya, makanya nglakoninya enteng? Entahlah. 

Jadi, ayo mulai punya mimpi lagi. Manifestasi tiap hari bahwa aku tidak boleh sibuk tidak berguna, tidak perlu memikirkan kerjaan kantor terlalu berat sampai melupakan hak-hak diri, mulai menjalankan hobi tanpa harus menghasilkan apapun (kalau berhasil ya bersyukur), dan manifestasi paling penting: tidak perlu buru-buru! Tidak perlu buru-buru itu dampak baiknya sabar dan menerima tetapan Tuhan. 

Dalam sebuah hadist juga dikatakan, "Tergesa-gesa itu dari setan dan berhati-hati itu dari Allah" (HR At-Tirmidzi dan Al-Baghawi). Nah, Rasul saja melarang umatnya untuk buru-buru. Hal-hal yang dilarang Rasul biasanya memang berdampak buruk untuk hidup manusia. Ya nggak?! #sokbijak 😎