MAKALAH
UNSUR
MODAL (KAPITAL)DAN SUMBER DAYA ALAM
DALAM
PEMBANGUNAN EKONOMI
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Pembangunan
Pengampu
: Prof. Dr. Soetarno Joyoatmojo, M.Pd
Disusun oleh:
Kelompok
1
1. Margaretha
Puspita A K7411093
2. Nia
Vita Kusuma Haji K7411108
3. Noor
Anisa Listyana K7411110
4. Nur
Rahmi Akbarini K7411115
5. Rina
Valia K7411131
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2012
UNSUR MODAL DAN
SUMBER DAYA ALAM
DALAM
PEMBANGUNAN EKONOMI
I.
KAPITAL (MODAL)
A.
Pengertian dan
Fungsi Kapital
Dalam pertumbuhan
ekonomi jangka panjang fungsi kapital yang menaikkan produktivitas itu tidak
hanya yang berwujud pabrik-pabrik dan perlengkapan lainnya, tetapi juga
berwujud “human capital”.
Para ahli
ekonomi baik di negara yang telah maju maupun negara yang belum maju menganggap
bahwa kapital adalah faktor faktor yang menentukan dan faktor yang sangat
penting untuk pertumbuhan ekonomi. Sebenarnya yang menentukan pertumbuhan itu
tidak hanya kapital melainkan juga faktor-faktor lain.
Pada umumnya
dapat dinyatakan bahwa kapital itu lebih
merupakan hasildaripada merupakan sebab perkembangan ekonomi. Artinya bahwa
kemajuan perekonomian selalu menambah jumlah kapital dalam masyarakat,
sedangkan kenaikan dalam jumlah kapital mungkin tidak menyebabkan majunya
perekonomian.
Dapat dikatakan
bahwa pembentukan kapital lebih ditarik oleh adanya permintaan dari wiraswasta
yang penuh semangat untuk maju daripada didorong oleh penawaran yang berasal
dari pengumpul dana yang pasif. John Robinson menulis bahwa dimana ada
usaha-usaha wiraswasta, maka dana (kapital) akan mengikutinya.
B.
Sumber-sumber
Kapital untuk Pembangunan
1.
Sumber
Fisik (Swadaya Masyarakat)
Secara
fisik pembentukan kapital dapat ditempuh dengan realokasi faktor-faktor
produksi dari penggunaan yanng kurang efisien ke penggunaan yang lebih efisien.
Dengan kata lain faktor-faktor produksi yang menganggur secara tersembunyi (disguised unemployed) akan dapat dimanaatkan
bagi pembangunan dan tidak akan menurunkan produksi pada sektor atau kegiatan
semula. Misalnya dalam pembangunan jalan-jalan desa, atau saluran air di
pedesaan, tetapi tidak mengurangi produksi pertanian.
Hal
lain adalah dengan menekan konsumsi atau meningkatkan ekspor, serta memindahkan
faktor-faktor produksi dari penggunaan yang kurang produktif ke
penggunaan-penggunaan yang lebih produktif.
2.
Sumber
Dana Finansial
Secara finansial
sumber dana untuk pembangunan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a.
Tabungan
masyarakat (voluntary saving)
Tabungan
masyarakat adalah bagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi. Tabungan dapat dibedakan menjadi dua yaitu tabungan
sukarela dan tabungan paksa.
b.
Pajak
atau tabungan paksa (force savinng)
Dalam hal
pengenaan pajak, Pemerintah memaksa unit-unit ekonomi yang lain untuk
mengurangi pendapatan mereka dengan cara membayar pajak kepada Pemerintah.
Hasil pembayaran pajak unit ekonomi Rumah Tangga dan Perusahaan diterima Pemerintah
sebagai Penerimaan Pemerintah atau Penerimaan Negara.Pajak dapat mempengaruhi
produksi dan distribusi. Tabungan pemerintah
Tabungan
pemerintah merupakan selisih anatara penerimaan dan pengeluaran rutin.
Selanjutnya tabungan pemerintah ditambah dengan bantuan program dan bantuan
proyek merupakan jumlah dana yang tersedia untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran pembangunan.
c.
Pinjaman
pemerintah
Pinjaman
pemerintah dapat berupa pinjaman sukarela dan pinjaman paksa, dapat pula
dibedakan antara pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar negeri.
d.
Inflasi
(invisible tax)
Inflasi
diartikan sebagai keadaan dimana harga-harga umum meningkat secara terus
menerus. Dengan kenaikan harga-harga umum tersebut maka semua unit ekonomi
(konsumen dan produsen) akan membeli barang dengan jumlah yang lebih sedikit
tetapi dengan pengeluaran pemerintah tetap. Dengan kata lain mereka mengurangi
konsumsi riil dengan adanya inflasi, maka disebut invisibke tax. Namun sebenarnya perlu diperhatikan bahwa inflasi
yang terlalu deras lajunya harus dihindari karena daat merusak struktur
perekonomian.
e.
Investasi
asing (foreign direct investment)
Investasi asing
merupakan investasi yang dilaksanakanoleh pemilik-pemilik modal asing di dalam
negeri untuk mendapatkan suatu keuntungan dari usaha yang dilaksanakan itu.
C.
Akumulasi
Kapital yang Rendah
Di negara-negara
sedang berkembang pendapatan adalah rendah. Apabila ada, tabungan sedikit dan
konsumsi juga rendah serta pada tingkat yang subsistence. Karena tabungan yang tidak ada atau sedikit itu
berarti investasi juga sedikit atau kurang sekali. Ini menyebabkan tingkat
produktivitas yang fendah dan tingkat pendapatan yang endah pula. Jadi negara
itu miskin karena miskin.
Adapun cara-cara
untuk menaikkan jumlah tabungan untuk pembangunan, sebagai berikut:
a)
Dengan
pembentukan koperasi dan lembaga-lembaga yang lain
b)
Dengan
pajak yang merupakan sumber tabungan pemerintah
c)
Dengan
inflasi yang moderat turunnya pendapatan riil para pekerja dan naiknya
keuntungan pengusaha akibat inflasi yang moderat akan mendorong untuk
mengadakan investasi lebih lanjut.
d)
Dengan
pinjaman luar negeri
D.
Penggunaan
Kapital
Kriteria
investasi ini ada beberapa macam di antaranya adalah sebagai berikut:
1.
Kriteria
Neraca Pembayaran
Penggunaan
kapital atau investasi sebaiknya mampu mengurangi kesulitan neraca pembayan
internasional diwaktu yang akan datang, dengan menghindari kenaikan impor
disertai investasi yang membutuhkan barang luar negeri. Investasi hendaknya
untuk menaikan volume ekspor untuk memproduksi barang subtitusi impor atau
menaikan barang untuk ekspor.
2.
Kriteria
Produktivitas Sosial Marginal
Investasi
digunakan pada proyek yang dapat diharapkan memberi hasil tertinggi
(menguntungkan) atau pada proyek yang menpunyai ICOR terendah.
3.
Kriteria
Intensitas Faktor-faktor Produksi
Berdasarkan pada
capital output ratio suatu proyek, dimana kapital merupakan faktor langka
disuatu negara. Maka harus dipilih teknologi yang bersifat menghemat penggunaan
kapital, investasi hendaknya dilaksanakan pada proyek dengan intensitas kapital
yang terendah.
4.
Kriteria
Bagian Investasi Kembali
Menitikberatkan
bahwa investasi harus sedemikian rupa sehingga investasi perkapita untuk masa
yang akan datang makin bertambah.jadi jumlah investasi makin lama makin besar
5.
Kriteria
Operasional
Tiga faktor yang
harus diperhatikaan dalam pengadaan investasi:
a.
Tingkat
perputaran kapital dari investasi itu.
b.
Keuntungan
sosial yang ada.
c.
Pengaruhnya
terhadap Necara Pembayaran Internasional.
6.
Kriteria
Perbandingan Biaya Manfaat
Investasi diakan
pada proyek yang nilai perbandingan manfaat(dikurangi biaya dan kerugian selain
dari kapital) dan biaya yang lebih besar dari sati (B/C > 1)
E.
Besar-Kecilnya
Investasi
1. Teori Usaha
Perlahan-lahan
Negara yang
terbelakang sebaiknya jangan mengadakan industrialisasi cepat-cepat, sebab
resiko dan kekeliruan akan besar dipikul negara miskin. Harus diusahakan
memajukan industri kecil, pembangunan masyarakat desa dan lain-lain semacam ini
menggunakan tenaga buruh.
2. Teori
Dorongan Besar
Bila hanya ada
sedikit usaha untuk menaikan pendapatan, ini hanya akan mendorong pertambahan
penduduk saja. Harus diadakan investasi besar-besaran untuk menghilangkan
kemiskinan, memaksimalakan output.
F.
Pembangunan
Seimbang dan Tidak Seimbang
Pembangunan
seimbang menitikberatkan pada perkembangan perkonomian terjadi apabila ada
perimbangan berbagai sektor dalam perekonomian. Kebaikannya satu sama lain akan
saling membantu, keburukannya adalah pada masyarakat yang masih rendah
pendapatannya sukar dalam mengubah perekonomian.Pembangunan tidak seimbang akan
mendorong kemajuan ekonomi lebih cepat, dan biaya ekspansi dapat diminimumkan.
G.
Investasi ke
Sektor Pertanian ataukah ke Sektor Industrie
Umumnya
di negara sedang berkembang investasi pada sektor industri adalah yang
terpenting demi memaksimalkan kenaikan output. Tetapi harus ada usaha lain
disektor pertanian untuk menyediakan bahan makan bagi mereka yang pindah ke
sektor industri. Dengan perbaikan disektor pertanian nantinya akan ada tenaga
kerja yang akan dialihkan ke sektor lain. Keuntungannya adalah menghalangi terciptanya perekonomian
dualistis, yaitu disatu pihak sektor industri memberi upahyang tinggi dan
tingkat hidup yang lebih baik, sedangkan dipihak lain tetap seperti sediakala
tak ada perbaikan apa-apa.
H.
Peranan
Pemerintah
Pemerintah
apat mengadakan perluasan penggunaan sumber daya alam melalui fasilitas obat-obatan,
pendidikan yang lebih baik, perluasan lahan pertaniaan, irigasi dan sebagainya.
Hal yang sukar ialah mengenai alokasi dan manajemen sumber-sumber tersebut. Pada negara berkembang, tugas ini
umumnya dibebankan pada pemerrintah yang kadang-kadang dirasa terlalu berat
bagi pemerintah. Sehingga, hal yang terpenting bagi negara berkembang ialah
adanya kemauan keras penduduk untuk maju dan mengembangkan perekonomiannnya.
Adapun caranya tergantung pada keadaan negara tersebut dan sistem nilai yang ada.
I.
Sebab-sebab
Rendahnya Laju Pembentukan Modal
1.
Pendapatan
Rendah
2.
Produktivitas
Rendah
3.
Alasan
Kependudukan
4.
Kekurangan
Wiraswasta
5.
Kekurangan
Overhead Ekonomi
6.
Kekurangan
Peralatan Modal
7.
Ketimpangan
dalam Distribusi Pendapatan
8.
Pasar
Sempit
9.
Kekurangan
Lembaga Keuangan
10. Keterbelakangan
Ekonomi
11. Keterbelakangan
Teknilogi
12. Anggaran Defisit
13. Kenaikan Pajak
II.
SUMBER DAYA ALAM
A.
Peranan Sumber
Daya Alam
Sampai
tahun 1930 masih banyak orang yang mempercayai bahwa kemajuan atau kemunduran
perekonomian.suatu negara dipengaruhi oleh sumber daya alam yang dimiliki
negara tersebut. Memang benar, terbatasnya produksi di negara berpenghasilan
rendah disebabkan oleh sedikitnya sumber daya alam yang dimiliki, baik dari
segi kuantitas maupun jenisnya. Akan tetapi sumber daya alam bukan merupakan
sebab terjadinya pembangunan ekonomi, melainkan sebagai hasil dari adanya
pembangunan.
Sumber
daya alam yang melimpah tidak menjamin suatu negara mempunyai penghasilan yang
tinggi. Sebenarnya, perbedaan antara negara maju dan berkembang terletak pada
tingkat penggunaan sumber daya alam yang ada, bukan seberapa banyak sumber daya
alam yang dimiliki. Jadi dapat dikatakan, kekurangan sumber daya alam dapat
meningkatkan semangat untuk mencari barang subtitusi dan melakukan
penyelidikan. Sebaliknya, tersedianya sumber daya alam dalam jumlah melimpah
dapat menimbulkan pemborosan dan menghambat perkembangan ekonomi lebih lanjut.
Selanjutnya
peranan sumber daya alam dalam perkembangan ekonomi cenderung turun apabila
perekonomin cenderung berkembang. Turunnya peran sumber daya alam ini
berhubungan dengan income elasticity of
demand yang relatif rendah terhadap hasil pertanian. Secara relatif peranan
sumber daya alam memang semakin rendah, namun secara absolut semaikin banyak
sumber daya alam yang diolah. Sehingga, dalam pengolahannya, harus diperhatikan
sifat kelangkaan daripada sumber daya alam itu.
B.
Sifat-sifat dan
Macam Sumber Daya Alam
Banyak
atau tidaknya nilai sumber daya alam, tergantung pada waktu dan tempat, tingkat
teknik dan penemunaan-penemuan baru, dan perubahan-perubahan selera baik di
dalam maupun luar negeri.
Adapun macam
sumber daya alam adalah sebag ai berikut:
1.
Sumber
daya alam yang tidak dapat habis
2.
Sumber
daya alam yang dapat diganti atau diperbaharui dan dipelihara
3.
Sumber
daya alam yang tidak dapat diganti.
Sumber daya alam
merupakan input bagi semua kegiatan produksi. Semua kegiatan produksi tersebut
menghasilkan output untuk memenuhi kebutuhan manusia. Semakin banyak jumlah
penduduk, terlebih jika taraf hidup juga meningkat, makin banyak pula barang
dan jas yang harus dihasilkan.
C.
Ruang Lingkup
Sumber Daya Alam
Pengertian
sumberdaya alam meliputi semua sumber daya dan sistem yang bermanfaat bagi
manusia dalam hubungannya dengan teknologi, ekonomi, keadaan sosial tertentu, ekologi dan
lingkungan.
Penggunaan
sumber daya alam meliputi konsumsi langsung dan konsumsi untuk pengolahan lebih
lanjut. Adanya sumber daya alam dapat dilihat dalam arti stock atau reserve dan flow.
1.
Stock atau reserve
Sumber daya alam merupakan persediaan
yang ada pada waktu tertentu.
2.
Flow (aliran)
Barang dan jasa yang dihasilkan dari
sumber daya alam dan dapat sudah bisa dimanfaatkan.
Sumber daya alam
harus dipandang sebagai bagian sistem secara luas. Jangan sampai pengolahan
suatu sumber daya alam merusak sumber daya alam lain.
D.
Pengertian
Persediaan (Reserve) Sumber Daya Alam
Sumberdaya
alam yang tak dapat diperbarui digolongkan menjadi 2,yaitu:
Ø Sumberdaya alam
yang sudah diketahui macam dan depositnya
Ø Sumberdaya alam
yang belum dikemukakan/diketemukan
a)Sumberdaya
yang secara hipotesis atau spekulatif diketahui
b)Sumberdaya
yang belum sama sekali kita ketahui
Dari
segi ekonomi,Sumberdaya yang tak dapat diperbarui dibedakan menjadi:
Ø Sumberdaya yang
tidak ekonomis,yang subekonomis:mempunyai potensi untuk digunakan apabila
diperlukan.
Ø Sumber daya
ekonomis:sumber daya yang sudah memiliki nilai ekonomis dan sudah dikenal
penggunaannya.
Sumberdaya
alam yang dari segi geologis sudah diketahui macam dan banyaknya serta dari
segi ekonomis sudah dapat digunakan,maka sumberdaya inilah yang kita nyatakan
sebagai persediaan sumberdaya alam (reverse).Semakin tinggi arti barang,akan
semakin dekat dengan ambang potensi ekonomi sebelum menjadi barang-barang
subekonomi.
E.
Isu pokok Sumber
Daya Alam
1)
Laporan
kelompok roma dalam “Batas-batas pertumbuhan”menunjukkan kemungkinan dunia akan
gagal karena sumberdaya alam yang penting terbatas jumlahnya;sedangkan tingkat
konsumsi dunia terus meningkat.
2)
Mengenai
lokasi persediaan yang diketahui.
3)
Adanya
pengalaman sejarah mengenai pergeseran dari sumberdaya yang dapat diperbarui ke
sumberdaya yang tidak dapat diperbarui.
4)
Kebijakan
penggunaan sumberdaya alam pada masa yang lampau
5)
Peranan
dan pentingnya sumberdaya alam dan lingkungan sebagai faktor-faktor
penting bagi pertumbuhan ekonomi di masa
lampau.
6)
Kita
semakin tergantung pada sumberdaya alam yang semakin rendah kualitasnya.
7)
Semakin
memburuknya keadaan lingkungan
8)
Peranan
yang diberikan kepada mekanisme pasar dalam menentukan bagaimana sumberdaya
alam itu dikelola sepanjang waktu.
Dalam
usaha memajukan suatu perekonomian dalam kaitannyadengan sumberdaya alam yang
tetap jumlahnya dapat disajikan alternatif-alternatif berikut:
a)
Sumberdaya
dihabiskan secara cepat dalam suatu periode dengan pertumbuhan yang cepat dan
standar hidup yang tinggi diikuti dengan kehancuran suatu sistem yang cepat.
b)
Sumberdaya
alam dimanfaatkan perlahan-lahan,sehingga tingkat pendapatan dan standar hidup
rendah,untuk jangka waktu lama.
c)
Sumberdaya
dimanfaatkan secara cepat guna menciptakan kemampuan untuk menghasilkan
sumberdaya yang dapat diperbaharui untuk menggantikan sumberdaya yang habis
pakai.
d)
Sumberdaya
alam dihemat penggunaannya dan dimanfaatkan sedikit demi sedikit.
e)
Perubahan
teknologi serta substitusi sumberdaya yang dapat diperbaharui akan dapat
memelihara kelangsungan pertumbuhan PNB.
F.
Pengelolaan
Sumber Daya yang Tak Dapat Diperbarui
Sumberdaya
alam yang tak dapat diperbarui dapat ditambah persediannya melalui
penemuan-penemuan persediaan baru atau dengan kemajuan teknologi.
·
Teori
Pengambilan Optimum
Ada dua syarat penting bagi adanya suatu
pengambilan yang optimal:
1)
Syarat
efisiensi biaya yang harus dipenuhi bagi barang-barang pada umumnya adalah
harga sama dengan biaya produksi marginal.
2)
Syarat
efisiensi sumberdaya alam akan terpenuhi bila harga barang sumberdaya sama
dengan biaya produksi marginal ditambah biaya alternatif.
G.
Pengelolaan
Sumber Daya yang Dapat Diperbarui
Sumberdaya
alam yang dapat diperbarui itu bagaimanapun juga secara alamiah dapat tercipta
kembali sejalan dengan kecepatan eksploitasi manusia,asalkan pengambilan itu
jangan sampai pasa titik kepunahannya.
·Model Penggunaan Optimal
Hukum
pertumbuhan alamiah:
Pertumbuhan
tergantung pada jumlah stok yang ada .Mula-mula peningkatan stok itu menaik
sejalan dengan banyaknya stok,tetapi kemudian menurun setelah stok itu mencapai
suatu titik “carying capacity”(kemampuan lingkungan dalam menanggung
beban).Pertumbuhan itu tidak terjadi lagibila stok sudah sama dengan nol atau
sudah dihabiskan.
H.
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Lingkunganhidupialahlingkunganalamiah
(natural environment).Masalahlingkungan
yang
sangatmenonjolberhubungandengantimbulnyapolusi.Semakincepatpembangunanbiasanyadiikutipolusi
yang semakinbesar.Jadi, adahubunganpositifantarapembangunandanpolusi.
Ada 4 hal yang
perludicatatdalammengelolasumberdayaalam ,yaitu :
1.
Biayapengambilanmenjadisemakintinggidenganmenipisnyapersediaansumberdayaalam.
2.
Kenaikandalambiayapengambilansumberdayaalamakandiperkecildengandipertemukannya
deposit sertatekhnologibaru.
3.
Sebidangtanahtidakhanyabernilaitinggikarenaadanyasumber
mineral yang terkandung di dalamnya, tetapijugakarena opportunity cost
berupakeindahanalam di tempatitu.
4.
Perludiingatdandibedakanantarapenggunaansumberdaya
yang bersifatdapatdikembalikandantidakdapatdikembalikan.
EKSTERNALISASI
Dengandimasukannyasumberdayaalamberupakeindahandankesegaranlingkungan,
makabiayapembangunansuatuproyekmenjadilebihmahalsehinggalebihmemperkecilnilaiantaramanfaatdanbiaya.Hal
inikitasebutdenganexternalities.
I.
Pentingnya
Teknologi Dalam Penggunaan Sumber Daya Alam
Hubungansumber-sumberalamdenganmacamtingkatteknologisangaterat.Pemanfaatansumber-sumberalamadalahtergantungpadatingkatteknologi
yang adaadalammasyarakat.Teknik-teknik yang baruitudapatdiperkenalkan di
negara-negara yang sedangberkembangmisalnyadengancaramelaluiperdaganganataumendatangkanmisiteknikuntukmengadakan
survey exploitasi di negaraitu.
J.
Faktor-faktor
Sosial Budaya dan Penggunaan Sumber-sumber Alam
Dalammasyarakat yang masihpraindustrimisalnya, masyarakatitudipandangolehpenduduknyasebagaisesuatu
yang
misteriusdanbelumdapatdimengerti.Kebutuhan-kebutuhanakanmateriterbataspadakebutuhan
yang pokok.
Sebaliknyadalammasyarakatindustriadalahlebihagresifdaninginmenguasaialam.Sumber-sumberbaruditemukan,
diperkembangkan, dandikuasaiuntukmenyediakankebutuhan-kebutuhanmanusia yang
selaluberkembang.Pengetahuandanteknologimemegangperanan yang
pentingdalammasyarakatitu.
K.
Keadaan Ekonomi
yang Membatasi Penggunaan Sumber-sumber Alam
Diantarafaktor-faktorkhusus yang
adaadalammasyarakatitumungkinsekaliterdapatkeadaanperekonomian yang
menyebabkanadanyaperbedaanantarapenggunaan yang optimum
dansebenarnyadaripadasumber-sumberalamtersebut.Denganperkataan lain
bahwakeadaanekonomidapatmenghambatpenggunaan optimum darisumber-sumberalamitu,
misalnya :
1.
Tidaktersedianya
factor lain
Bahwasumber-sumberalambisasajatetapditempatnyaataupuntidakdigunakansepenuhnyakarenatidaktersedianyafaktor-faktor
lain yang dibutuhkanuntukmengerjakannyaatauadatetapitelahdigunakanuntukhal-hal
yang kurangproduktif.
2.
Organisasi yang
kurangbaik
Kemajuanhanyasedikitdapatdicapaikarenatidakmempunyaipengorganisirkomunikasi
yang efektif.
3.
Distribusi yang
tidakbaik
Tidakadanyadistribusi yang
baiksehinggamenghambatpenggunaan optimum sumber-sumberitu.
4.
Bentukpasar yang
tidaktepat
Adanyamonopolidanperaturanpemerintahmisalnya,
dalammenghalangiberdirinyaindustrilokal yang
menggunakanbahanmentahdalamnegeri.Sebaliknyadalamhaltertentu,
harapan-harapanuntukmemegangmonopoliakanmendorongtimbulnyausaha yang
mengandungrisikoperluasansumber-sumberalamdanpenemuan-penemuanbaru.Mungkininiakanmenimbulkaninovasidanlebihmengintefsifkansumber-sumberalam
yang tersedia
5.
Perubahan-perubahanbiaya
Eksploitasipadawaktu yang
lalutelahdapatmenghasilkankeadaan yang baikbagisuatunegara, katakanlahtelahdapatmengadakanspesialisasi
di bidanghasiltertentu. Hal semacaminiakanmenghalangipenggunaansumber-sumber
yang
adauntukmenghasilkanbarang-barangbarukarenaharusmerubahmacam-macamhalantara
lain biayapembuatan.
6.
Ketergantunganpadaekspor
Baginegaraberkembangumunyaperbandinganantaraekspordanpendapatannasionaladalahtinggi.Pembelanjaandanpenerimaanpemerintahsebagianbesartergantungpadaekspor.Sebenarnya
di
negaramajuperekonomianjugatergantungpadaekspornamunbedanyanegara-negaramajudapatmenghasilkanmacam-macambahaneksporsedangkan
di
negaraberkembangbahanekspornyahanyaterdiridarisatuatauduamacamsajasehinggabilaadakegoncanganhargamengenaibahantersebut
di pasardunia, makaperekonomiandalamnegeriakanmulaiterasatergoncang.
Untukmengatasihalinimakadiadakanusahadiversifikasiekspor.
DAFTAR PUSTAKA
Irawan, M.Suparmoko.2008.Ekonomika Pembangunan.Edisi Keenam.Yogyakarta:BPFE
Sukirno, Sadono.2006.Ekonomi Pembangunan:Proses,Masalah, dan
Dasar Kebijakan.Edisi 2. Jakarta: Kencana Media Group.