Hello.
End
of June. Beautiful June..
Sayangnya,
tulisanku nol untuk dipajang.
Aku
keheranan, jujur saja, dalam skala besar.
Mengapa?
Karena sesulit apapun hitungan akuntansi yang mewajibkan keseimbangan dan hanya
bisa dicapai melalui kerja keras, seharusnya masih ada waktu untuk sekedar
membagi kesulitan. Melalui angka-angka yang menari dapat ku buat narasi. Namun nyatanya?
Sungguh
banyakkah yang berubah di hidupku, sampai-sampai satu kata pun tidak tergores
untuk sekedar menumpah rasa?
Every
words mean. Ya, begitu berharga.
Dulu.
Ketika
pendengarku tuna rungu, pun bisu.
Namun,
justru bahagia adalah ketika diri terkungkung bersama suasana hati, menuangkan
pada selembar kertas yang tidak pandai diajak kompromi, setelahnya, melilitkan
dua tangan pada lengan-lengan, kepala menunduk, malu menatap kehidupan.
Ya,
justru momentum itulah titik balik seorang hamba memikirkan keagungan Rabbnya. Bahwa
satu-satunya pemutus perkara, peramu cinta, pemilik lengan perkasa adalah Ia. Tidak
akan meninggalkanmu masuk rumah sebelum memastikan kau tiba di beranda.
Tidak ada jawaban yang
lebih pasti atas semua perkara. Kecuali satu kata berarti.
Kembali.
witen by @niahaji