Teman..
Iya, teman..
Kau tahu betapa bersukanya aku, pesan singkatku kau balas
dengan memberitakan kabarmu..
Betapa lega perasaanku mengetahui kau masih sama tegarnya
seperti dulu..
Betapa doa yang ku panjat selalu ada namamu, kau dan citamu :)
Betapa tangisan rinduku terbius hanya dengan membaca
sesingkat pesan ditengah sibukmu..
Aku ingin menangis lagi sembari mengiang kelopak matamu yang
sendu..
Namun buncah kebahagiaan dan kelegaan menahanku untuk tidak
menggelapkan jalanmu yang sedang berjuang memecah rekor :D
Aku tahu kau akan melakukannya..
Aku tahu kau analis paling berbakat di dunia..
Aku tahu kau bisa tanpa bantuan sesiapa..
Cukup tangan yang jarinya mucuk ri milikmu dapat menulis namamu pada daftar paling diincar
itu..
Melanglanglah..
Tunujukkan pada dunia bakatmu yang sebenarnya..
Ketika setiap orang membicarakan dirimu dengan penuh bangga,
aku akan mengatakan pada mereka “Itu temanku. Teman yang tiap harinya makan
sepiring bersama”.
Kau tetap menjadi putri dambaan setiap orang tua..
Yang membuat iri para wanita..
Termasuk juga diriku yang tidak pantas disanding denganmu :)
0 komentar:
Posting Komentar