Satu-satunya langkah pencegahan untuk melakukan hal-hal yang
dianggap tidak beradap adalah dengan ibadah. Apapun keyakinan yang kita anut,
mengajarkan untuk melaksanakan ibadah sebanyak-banyaknya dengan tujuan mencegah
perilaku buruk, khususnya agama yang saya anut.
Ibadah merupakan sarana seorang hamba berkomunikasi dengan
tuhannya. Hamba yang beribadah dengan benar, akan memiliki keseimbangan dalam memperlakukan
alam, dirinya, manusia lain, dan tuhan. Inilah hamba yang disebutkan berhati mulia,
ia memiliki refleksi diri yang tak berbanding untuk mengoreksi diri, karena
aduannya ditujukan pada Rabbal’alamin.
Jika seseorang mengatakan bahwa pencegahan dalam diri
seseorang untuk menghindari kualitas buruk pada diri adalah suatu hal yang
tidak perlu, bagiku terlalu randu. Di bumi siapa kita hidup?
Jika bagi seseorang menilai diri merupakan investasi terbaik
dalam meningkatkan kualitas diri, katakan padaku acuan atau dasar apa yang akan
digunakan dalam penilaian? Sebelum menilai, seseorang harus menetapkan standar,
dan standar penilaian yang ia ajarkan adalah Al-Qur’an dan Sunnah-Nya.
witen by @niahaji
0 komentar:
Posting Komentar