status facebook ku :))

on Selasa, 18 September 2012
kejadiannya baru beberapa hari lalu..
tragis yang manis.

sembab mata yang kau tunjukkan pada pagiku
tanpa nyana dan terpikir bahkan imajinasi terluarku
siangnya kau ubah simpul senyum terkembang kami menjadi haru yang mengikat

tawar sudah lidah untuk banyak bosa-basi
tanpa abata umpatan keluar begitu saja dari bibir manis perempuan santun sepertiku
(: kalau memang aku bisa dibilang santun :)

hanya.. seucap kata yang meruntuhkan bangunan kebahagian yang baru kami rancang untuk direalisasikan
hanya... sepolah tingkah yang menohokku keras
hanya.. ya, hanya seramai siang terik itu..

aku membencimu
nama yang tercantum pada akteku
darah yang juga mengalir di tubuhku
kecerdasan yang juga menurun pada genku
diri yang tanpa kau, aku tidak akan mengenal dunia dan semua sisi miliknya

harus kuapakan diriku yang penuh kesamaan denganmu?
membencimu sama artinya membenci eksistensiku
diriku yang separuhnya berasal dari jiwamu
jiwa yang menurut logika dan rasaku tercemar noda malu

rutukkan mengenai peruntungan buruk ini mulai menyeru
mengapa harus terjadi padaku?
--pertanyaan pertama begitu musibah menyapamu--
jika mayoritas gendermu berperangi seperti itu, mengapa kau bukan golongan minoritas?
padahal fondasi itu baru saja diletakkan, lalu bagaimana kelanjutannya?
apakah luka ini juga akan menghinggapi hati anak-anakku?
inikah siklus kehidupan yang polanya a-b-a-b itu?

mati-matian aku menahan ledakan amarah yang pasti sudah akan melukai lebih banyak orang
meski justru menjeritkan tangisku tertahan, menusuk lebih dalam
tertunduk, aku tidak tahu jalan mana yang harus kulalui agar tujuan yang kucapai tidak menjauh pergi
berpikir lebih keras, mengesampingkan dorama yang mencekal otakku

lalu aku merenung lesu..
haruskah aku memberimu maaf dan kesempatan untuk memulai hari bersama kembali
memanggilmu dengan sebutan yang pantas
melanjutkan fondasi yang baru saja diletakkan
rumah baru dengan kebahagiaan baru, senyum baru, kehangatan baru, pengertian baru, cinta kasih baru, canda tawa baru..
yang mengembalikanku pada Ia yang tidak pernah meninggalku pergi :)

0 komentar:

Posting Komentar