Gelas yang senantias
ku tuangi air mengapa tidak pernah tumpah?
Karena begitu penuh aku memperbesar volumenya.
Sampai-sampai tidak pernah ada sisa untuk orang lain.
Tidak peduli betapa mereka dahaga, merengek meminta, namun
aku menulikan telinga...
Tetiba, gelasku pecah dan aku berteriak mengiba.
Mereka mendecak pinggang, lalu memunggungiku yang penuh
kengerian.
Aku gila akan harta, lalu kini ditinggal setelah tidak
punya.
Aku benar-benar papa..
Sesalku, mengapa dulu abai pada memberi?
1C203. Jumat, 15-03-2013. Sore hari..
witen by @niahaji
0 komentar:
Posting Komentar