karang, akuu..

on Minggu, 29 September 2013


Hallo Karang,
Sudahkan di tengahmu mekar bebunga?
Apakah ia mawar?
Ah, mana mungkin mawar tumbuh di atas tegarnya karang!

Lama tidak menjumpaimu karang
Bagaimana kabar gerangan?
Aku lebih dari tidak kurang satu apapun, kecuali ketegaran
Ya, aku rindu padamu karang.
Ku harap kau merasa hal yang sama

Hanya ingin membagi secuil lara
Semoga tegarmu menulari rapuhku
Mengenai sepenggal cerita
Anak manusia yang bimbang melantun di tengah semarak kicau burung beradu, aku, dan raguku.

Ia bukan sesiapa, atau bagaimana, atau apa
Ia menyendiri di tengah kerumunan, sekuat tenaga menutupi nestapa
Sendirinya, yang mengarahkan tatapku padanya, dan aku menemukan yang selama ini kuelak mentah-mentah, bahwa di atas karang, tumbuh setangkai mawar.
Ia gadis cantik yang dibalut kesederhanaan, di tengah kerumunan yang bertabur hingar bingar.

Tetiba, senyum terlempar ke arahku,
Barangkali bayaran untuk tatapan yang membelak,
Ia, cantik sekali, meski penuh dengan kesederhanaan, paling cantik di antara kerumunan.

“Hallo, namaku Rosie. Aku berasal dari pelosok desa nan jauh dari gemerlap kota. Ayahku meninggal ketika aku berusia tujuh. Ibuku buruh yang bekerja pada juragan beras di desa kami. Salam kenal.”

Namun tatapnya hangat, jabat tangannya menenangkan, senyumnya santun bersahaja.

witen by @niahaji

0 komentar:

Posting Komentar