GTMnya Kaisar dan sedikit tentang MPASI

on Minggu, 06 Januari 2019
Dibahas oleh bukan expert ya. Sebatas yang aku tahu aja dan kalau tentang GTM, pure pengalamanku. Satu case, mean casenya Kaisar, nggak bisa dicompare sama case lain.

Ngomong-ngomong, aku mau ngeluh dikit boleh ya. Hari ini kok aku capek buangggweeeet ya. Berasa lebih capek aja dari pada kemaren kemaren dan kemarennya. Mungkin karena momongnya kurang Lillah. Ampunilah ya Allah.

Oke lanjut GTM yang pernah kejadian sama Kaisar. Awal MPASI maemnya lancar. Tapi baru seminggu maem mungkin, udah mulai menunjukkam gejala malas makan. MPASI pertamanya Kaisar itu menu tunggal, btw. Dan murni row material semua tanpa gulgar dan bumbu aromatik. Semenjak dia susah mangap, aku kepikiran untuk kasih bumbu aromatik dan langsung empat bintang. Alhamdulillah mau mangap lagi. Tapi lama-lama aku merasa kok ada yang nggak bener ya dalam perMPASIan ini.

Alhamdulillah aku ketemu sama ig yang bener-bener faedah dan helpful gitu. Akun ignya @metahanindita. Follow yaaa, insya Allah cocok lol. Dokter cerdas nan cantik ini membeberkan fakta perMPASIan via insta story disertai bukti ilmiah yang kredibel. No doubt lah untuk percaya.

Dan benar sodara, aku salah. Salah dalam hal penggunaan gulgar dan ketidaktahuanku tentang takaran per sekali makan. Ternyata penggunaan gulgar untuk MPASI awal itu dibolehkan hlo. Dan per sekali makan, bayi harusnya mampu makan sebanyak takaran yang ditentukan.

Setelah menambahkan gulgar dalam menu MPASI Kaisar, maemnya mulai lahap. Tapi tetap tidak sebanyak yang harusnya ditentukan. Akhirnya aku coba kasih makanan instan (makanan terfortifikasi). Hlah boleh to? Boleh kok. Boleh banget, legal, halal, dan malah menyelamatkan kalau memang urgensi tinggi dalam case tertentu seperti Kaisar ini misal. Baca-baca aja di hilight insta storynya dokter meta.

Lama-lama, makanan terfortifikasi pun Kaisar emoh, pemersah. Sekitaran usia 8 bulan kalau nggak salah. Akhirnya aku menyerah dengan MPASI. Ku kasih aja bubur-bubur beli gitu. Tapi itu nggak lama. Beberapa minggu doang, Kaisar nggak mau mangap lagi makan bubur-bubur beli itu.

Sekitar usia 10 akhirnya aku memutuskan kasih makan Kaisar ala kadarnya aja. Makan apapun makanan yang aku makan nggak peduli sama tekstur juga. Alhamdulillah malah mangapnya lancar lol. Berat badan aman juga. Makin kesini aku makin teledor. Kasih makan bener-bener sembarangan.

Akhirnya umur 12 dia sakit. Habis itu mulai observ habis-habisan dan rajin masak nggak kasih kendor. Kadang males juga deng wkwk. Maaf ya nang.

Ternyata GTM Kaisar selama ini karena dia bosen sama makanan yang dia makan. Akunya kurang variatif dalam kasih makan. Dan beberapa rasa, dia ada yang nggak suka, misal manis. Dia lebih suka agak pedes merica gitu ketimbang rasa manis.
Kaisar juga gak gitu suka kalau makan nasi sama sayur berkuah digabung. Jadi makan nasi dulu sama prohe prona. Habis itu baru makan sayur berkuah.
Kaisar sukanya nasi anget. Kalau nasinya udah dingin, lepeh.
Dan, dia gemar micin. Dia mau makan sama kuah kalau lauknya bakso yang beli di babang tukang bakso. Hlah, micin boleh dikasih ke bayik? Boleh koo, baca-baca aja ignya dokter Meta. Tapi tetep sih, aku bilang ke babang tukang baksonya kalau kasih micinnya dikit aja. Kadang juga suka minta nggak usah kasih micin. Nanti di rumah aku kasih sendiri beberapa biji. Atau kalau nggak bilang nggak usah kasih micin, di rumah kuahnya kutambahin aer. Biar jadi banyak juga kaaan lol.

Ngomongin MPASI nggak lepas dari ngomongin pup juga kaan. Dulu, sebelum umur 12, pupnya luancar. Hampir tiap bangun pagi pup dan ngedennya biasa aja, normal. Masuk umur 12 sampai sekarang ngedennya suka horor. Pernah lima hari baru pup. Dan aku nggak treathmen khusus, bodohnya itu. Harusnya kupijat ILU kan yaa. Eh, ini akunya teledor banget. Semenjak dia sakit di umur 12, kalau udah 2 hari nggak pup, malam hari waktu dia tidur kupijat ILU sambil berdoa moga pup lancar. Dan ngefek sih pijat ILU ini kalau di Kaisar. Tapi tetep, kadang ngedennya suka horor.

Aku kadang berpikir untuk turun tekstur. Tapi kenapa harus turun tekstur kalau di tekstur yang sekarang dia nggak GTM. Galaunya ya masalah pupnya. Padahal minum air putihnya buanyak kenapa masih susah pup ya. Sementara ini dugaanku karena dia jarang makan buah macam buah naga gitu. Dia nggak doyan entah kenapa. Pisang sama pepaya juga jarang. Pisang masih mau sih. Kalau pepaya dia nggak doyan juga. Mungkin aku perlu lebih rajin dan kerja keras biar dia doyan sama buah-buahan. Jujur ya, aku kurang kerja keras dibagian kasih buah sama sayur selama ini.

Sekali lagi, semua itu semata sharing pengalamanku dan aku nggak punya DSA khusus karena Kaisar nggak imun sesuai anjuran IDAI ya. Nggak ada duitnya lol. Imunnya sesuai buku pinknya Kemenkes (KMS) ajah. Jadi aku nggak pernah konsul sama expert masalah MPASI. Kalau kalian ada yang punya case samaan tentang MPASI (apalagi mengenai pup yang sering susah itu) dan udah konsul ke dokter, aku mau dong dikasih bocoran saran-sarannyaa. Wkwk. Moga anak-anak kita selalu sehat, bahagia, lancar semua-muanya, dan anaknya salih salihat ya buibu. 

0 komentar:

Posting Komentar