Sedang luang dan pengen nulis tapi bingung mau nulis apa. Hanya aku sedang sangat takut kalau memang benar akan ada dua garis kedua.
Tidak perlu dibikin rumit, hidup sudah rumit dengan sendirinya. Kehamilan pertamaku tidak direncana juga sebenarnya. Dan kondisi kami waktu itu; finansial, mental, dan fisik; jauh dari kata cukup. Kalau memang benar sedang hamil, kenapa sekarang semua hal terasa lebih menyeramkan?
Diskusi dengan mas Bely akan semua drama ini. Dia bilang, memang sekarang kondisi kami membaik. Jauh lebih dari baik daripada kehamilan pertamaku. Ibaratnya dulu itu bangkit saja tidak bisa, sekarang kami sedang berusaha merangkak. Dan justru disitulah letak kekhawatiran kami. Baru saja berusaha merangkak, kenapa mau diinjak lagi sampai rasanya melulu bertanya "apa bisa tetap merangkak? Apa tidak akan jatuh lagi sampai bangkit saja tidak kuasa". Iya, melulu dunia sih. Malu ya.
Ah. Ada Allah yang Maha Segala. Serahkan saja padanya. Bukankah nyawa itu milikNya?
Huhu aku mau nangis waktu nulis ini. Doakan semoga tidak ada dua garis kedua ya 😣
0 komentar:
Posting Komentar