Kezal

on Kamis, 21 November 2019

Kalau sedang tidak konsentrasi penuh pada suatu hal, rasa-rasanya aku pengen ngamuk sama mas Bely karena kasih ijin Kaisar diajak ke pasar sama mbahnya tanpa diawasi mas Bely.

Sudah kesepakatan berdua bahwa anak bukan sepeda ontel yang bisa sembarangan dipinjam atau dititipkan. Dan karena kami tinggal dekat dengan seluruh keluarga maka diputuskan untuk tidak meminjamkan dan menitipkan Kaisar ke siapapun. Kalau satu orang boleh, sudah pasti lainnya iri dan kepengen dititipi atau sekedar dipinjami.

Begitu bukan logikanya?

Bahkan diajak eyang ke pasar aja belum pernah padahal rumahnya jejer alias sebelahan. Ya karena emang nggak boleh. Kalau mau ngajak harus ada aku dan atau mas Bely. Cuma sama Kaisar doang BIG NO lah.

Sering dimarahi nggak sama mama atau bapak gegara anak diajak eyangnya nggak boleh? Dulu iya, sekarang enggak. Entah karena mereka sudah paham kalau aku ngeselin atau paham bahwa masa absorbent mind memang lebih baik tidak banyak diajak bergaul dengan mereka yang tidak sevalue. Yang jelas sekarang tidak pernah ngajak Kaisar kemana-mana lagi.

Bahkan sekedar dikasih makanan ketika bertamu ke rumah orang saja aku kasih batasan hlo. Kalau mau ya ambil dan satu aja, nggak mau ya jangan ambil lagi. Pun tuan rumah memaksa suruh ambil lagi, aku tetap tidak akan ambilkan lagi. Dan sejauh ini Kaisar nggak yang nangis gimana kalau kejadian begitu. Karena aku konsisten dan emang sejarang itu namu sama kakek atau nenek Kaisar yang suka bilang "udah terima aja wong dikasih kok". Ya kenapa diterima kalau nggak mau makan. Ngajari anak jadi orang serakah kalau begitu mah. Dipaksa sekeras apapun kalau enggak mau makan ya ditolak.

Orang bilang ngajari anak nolak pemberian itu salah. Lebih salah mana, ferguso, sama ngajari anak buang-buang barang macam makanan gini?

Atau kalau kalian tipe orang yang berpikiran, "terima aja dulu entah nanti mau dikasih orang lain ya nggak papa". Duh gaes, mulia amat sih hidupmu. Aku malah mikirnya kalau gitu kita ngajari anak mau kasih orang aja harus minta ke orang lain, kok nelangsa amat.

Dibilang overprotective? Kita runut lagi apa definisi overprotective itu.

Kalau aku melarang Kaisar atau terlalu sering bilang jangan hanya karena takut jatuh atau sesuatu yang malah akan membatasi perkembangan fisik dan mental dia, itu namanya overprotective. Hla ini yang aku lakukan sekedar menjauhkan anakku dari value yang tidak sefrekuensi denganku hlo. Keliru?

Value yang tidak sefrekuensi itu yang bagaimana? Panjang definisinya. Dan aku sedang malas nulis panjang-panjang.

Maafkan malam-malam curhat onlen. Karena aku kezaaal banget sama mas Bely. Katanya partner sedunia sesurga. Nggedein Kaisar biar jadi anak dengan value sempurna sesuai standar mamanya yang tinggi luar biasa. Kenapa melanggar kesepakatan. Hzzzz.

0 komentar:

Posting Komentar