sumpah STRESS -_{haha}_-

on Jumat, 13 Juli 2012
 mengungkapkannya dengan hati porak poranda dan tangis luar biasa

seperti dulu aku pernah menceritakan padamu
aku membenci segala bentuk penderitaan dan rasa sakit
masih ingatkah?
haha, ah, terlalu satir didengar
apa benar kau pernah tahu?

sulit sekali untuk kembali, adakah jalan untukku menyudahi?
sakit, perih..
bahkan tangis yang dulu telingaku saja tidak mampu mendengarnya,
kini pecah menderu pekakkan gendang..
aku rapuh tanpa'mu'
tanpa tunggu di jendela
tanpa seulas senyum
tanpa tatap kaku
tanpa sedan pilu
tanpa renyah tawa
tanpa'mu'

mengapa kau selalu berarti
meski kini hati bukan lagi engkau..
namun lubukku masih merindumu sebagai penyemangat kuntum yang layu
mengingatkan pada kebesaran penciptaku
keagungan cipta-Nya
kau adalah iman yang mendaging ditulangku
setiap sujud, setiap doa, setiap amal baik,
kau selalu tersebut dalam kidungnya

kau tahu, aku menderita..
aku tidak lagi mengharapkanmu menjadi ayah dari anak-anakku, TIDAK..
tidak lagi mengharap usangnya cintamu, TIDAK
tidak lagi mengharapkanmu mendengar segala bentuk cerita ranaku meniti hidup, TIDAK
aku bahagia dengan ia yang kucintai dengan lebih bijaksana, manusiawi, rasional dan tentu saja beradap.
hanya saja aku..
aku merasa jauh dari Dia yang kasihNya senantiasa mengalir, tanpa aku mengingatNya
aku tahu Dia tak akan meninggalkanku sejauh apapun aku pergi..
dan menyaadari, aku tak lagi punya kuasa menanggung derita ini
dusta jika mengelak
AKU MERINDUKANMU
pegangi aku, aku nyaris jatuh

mungkin itulah artimu
penyemangat kuntum yang layu

0 komentar:

Posting Komentar