lalu apaa..

on Rabu, 26 September 2012
mengenai inspirasi tulisan malam kemarin..
mungkin karena telah larut hingga kau mengantuk atau lelah beraktivitas seharian..
ide sumbanganmu mengenai kata sapa yang berharganya seakan tak ternilai..

lalu apa yang bisa ku tulis mengenai saran berhati-hati dijalan yang melibatkan sapa favorit kita..
sudah, mari ketawakan saja kekonyolan ide tak masuk akalmu :D
ah sayang, terimaksih bersedia menyumbang ide..
hahahaa..

aku bersyukur masih bisa mengupdate kabarmu sampai pagi ini..
masih menjadi manusia pertama yang bersamamu ketika terbangun dari tidur..
bagian dari diri yang kau lindungi, kau beri tulusnya cinta, diartikan dan dinomorsatukan..
meski agak berlebihan, tapi biarlah, setiap kita membutuhkan kamuflase yang menenangkan hati..

aku berterimaksih tidak hanya untuk ide yang kau usulkan..
namun juga kesabaran menghadapi labilnya rasa yang begitu ekspresif milikku..
tidak mengeluhkan kecuali jika nama itu tersebut dalam debat kita..
nama yang rasa-rasanya duri kecil namun mengusik tenangmu yang damai..

sayang, maafkan aku atas paksa beberapa hari lalu..
tidak bermaksud mengusirmu pergi begitu saja dari duniaku yang kau temani setahun ini..
sayang, tahukah kau..
seorang yang benar menyayangimu, ia tidak hanya bersamamu disat bahagia, menghibur dalam sedihmu, menguatkan kakimu yang lemah, mengusung beban beratmu, menatapmu haru atas kerinduan yang lama tidak diberi kesempatan bertemu..
seorang yang benar menyayangimu adalah ia yang memperhatikan tempat dimana akhirnya jiwamu bernaung, mendoa untukmu di setiap rapal yang ia sebutkan, memohonkan berjuta laksa kebaikan dirimu..
iya, mereka yang benar menyayangimu adalah yang peduli dengan akhiratmu..

sekali lagi maafkan aku..
aku tahu, aku bukan wanita yang penuh dengan tasbih yang kulafal disetiap hembus nafas,,
hanya saja, dengan bersama, mengeratkan genggaman,, gugurkan dosa setidaknya dengan memenuhi kewajiban kita sebagai muslim yang bersyukur sudah diberi kehidupan..
kehidupan yang berbaik hati mempertemukan langkah gontaiku dan dunia liarmu
  



0 komentar:

Posting Komentar