tapi tetap tempat ini satu-satunya hal yang membuatku merasa nyaman luar biasa..
ijinkan aku masih membaginya disini, di tempat ini.
jadi jangan pergi .. :)
deru mesin pengaduk semen dan pasir menyeruak memenuhi tempatku menarasi yang sedang dalam perbaikan..
sementara aku berusaha menahan tangis atau tepatnya, tidak peduli pada apa rasaku kini..
biarkan saja nia, orang lain berkehendak sesuai inginnya..
masing-masing diri punya fitrah beraktualisasi..
dengan cara yang juga masing-masing..
bukan apatis, atau tidak peduli atau semacamnya..
aku hanya berusaha tidak mengatur kehidupan di luar kendaliku..
tidak ikut campur dengan polah yang kadang beberapa tingkahnya aku tidak suka..
nia vita kusuma haji yang
memikirkan diri sendiri..
haahaa.. miris, sayang..
tapi ridak mengapa, atau tidak apa, sudahlah, entah bagaimana..
untuk apa berkutat memikirkan orang lain sementara mereka tidak meikirkanmu..
pusing dengan urusan mereka sementara mereka acuh terhadapmu..
pergilah..
kadang aku merasa angkuh dengan dunia..
menutup segala bentuk pintu masuk ke duniaku yang tabu..
pergilah..
lain kali tidak ada lagi titip salam, bahkan sekedar menanyakan kabar..
apalagi pesan singkat yang jantungku berdegup menanti balasmu
pergilah..
menjauh dari dunia yang aku cukup suka dengan caraku menyelaminya..
kita tidak sama, aku tau..
sejak dulu mengenalmu bertahun lalu..
aku bukan sesiapa untuk bisa menjadi temanmu..
teman hangat, bercengkerama di sore yang panjang,, ditemani secangkir minuman yang kau perkenalkan padaku ..
secangkir minuman, yang belakangan aku tidak lupa menyesapnya untuk sekedar mengenang senyummu..