TAHAP-TAHAP
PERKEMBANGAN EKONOMI
Tiga
tahap perkembangan ekonomi yang dibahas disini adalah :
1. Fredderich
List
Fredderich
List adalah penganut Laissez-faire yang berpendapat bahwa sistem ini dapat
menjamin alokasi sumber-sumber produksi secara optimal dan ia menghendaki
adanya proteksi bagi industri yang masih lemah. Ia juga berpendapat bahwa
perkembangan ekonomi tergantung pada peranan pemerintah, organisasi swasta, dab
lingkungan kebudayaan masyarakat. Frederich List menyusun tahap perkembangan
ekonomi dimulai dari tahap
a. primitif
biadab,
b. beternak,
c. pertanian,
d. pertanian
dan pabrik,
e. pabrik
dan perdagangan.
Negara
yang berhawa sedang cocok untuk industri, karena memiliki jumlah penduduk yang
sedang tetapi merupakan pasar yang cukup luas dan karena pertaniaannya sudah
efisien. Sedangkan di daerah tropis sesuai untuk pertanian, karena jumlah
penduduknya sangat banyak dan sektor pertanian belum begitu efisien serta
persediaan sumber alamnya sedikit.
2. Bruno
Hilderbrand
Hilderbrand
condong pada pengalaman di negara Inggis. Hilderbrand berpendapat bahwa
perkembangan masyarakat atau ekonomi dilihat dari metode distribusi yang
digunakan, bukan dari sifat produksi atau konsumsinya.
Tiga sistem distribusi :
a. Perekonomian
barter
b. Perekonomian
uang
c. Perekonomian
kredit
3. Karl
Bucher
Perkembangan
ekonomi dibagi menjadi tiga tahap :
a. Produksi
untuk kebutuhan sendiri
b. Perekonomian
kota, dimana pertukaran sudah meluas
c. Perekonomian
nasional, dimana peranan perdagangan tampak makin penting
4. W.W.
Rostow
Tahapan
perkembangan ekonomi menurut W.W. Rostow :
a. Tahapan
masyarakat tradisional
Pada tahap ini fungsi produksi
masih terbatas. Namun demikian perubahan-perubahan ekonomi selalu ada. Tetapi
perkembangan ini dibatasi oleh tingkat teknologi yang ada. Hubungan
kekeluargaan masih erat dan berpengaruh besar organisasi-organisasi sosial.
b. Tahap
masyarakat prasyarat lepas landas
Syarat-syarat untuk lepas landas :
1
Evolusi (pertumbuhan perlahan-lahan ilmu
pengetahuan)
2
Inovasi (penciptaan teknologi baru)
Dalam tahap prasyarat lepas landas ini
dibutuhkan perubahan radikal dalam tiga sektor nonindustri :
1
Membangun fasilitas prasarana umun
(sosial overhead capital)
2
Revolusi teknik dibidang pertanian
3
Perluasan impor
Pemerintah harus aktif dalam
menjaga keamanan dan mendorong munculnya kegiatan modern, serta mampu dan mau
membangun prasaran umum untuk berhasilnya kebijakan perdagangan dan kebijakan
pembangunan industri.
c. Tahap
masyarakat lepas landas
Cirinya yaitu tercapainya
perkembangan pesat pada sektor tertentu dan telah menggunakan teknik produksi
modern.
Perbedaan antar tahap lepas landas
dengan tahap-tahap sebelumnya adalah
bahwa dalam tahap ini pengetrapan teknik-teknik baru dalam industri
berjalan dengan sendirinya.
Untuk bisa mencapai tahap lepas
landas tidak hanya tiga sektro yang harus didorong, tetapi juga golongan
wiraswasta harus diperluas, serta sumber kapital perlu diatur.
Dalam arti nonekonomi, lepas landas
ini biasanya menunjukkan kemenangan sosial, politik dan kebudayaan.
d. Tahap
masyarakat menuju kematangan
Periode ini terjadi ketika
masyarakat secara efektif menerapkan teknologi modern serta sumber daya yang
ada.
Sektor-sektor yang memimpin dalam
tahap menuju kematangan ditentukan oleh kualitas persediaan faktor produksi
yang selama ini banyak dipengaruhi oleh politik pemerintah.
Kematangan teknologi setelah lepas
landas, tergantung pada keseimbangan antarajumlah penduduk, faktor produksi
yang ada dan kebijakan distribusi pendapatan.
Bila suatu masyarakat berkembang ke
tahap kematangan teknologi, maka struktur dan kualitas tenaga kerja dan sifat
kepemimpinan dalam industri akan berubah.
e. Tahap
masyarakat konsumsi yang berlebih
Ada tiga kegiatan yang dilakukan
dalam tahap ekonomi yang matang ini :
1. Menyediakan
atau menawarkan jaminan yang lebih baik, kemakmuran dan rasa nyaman kepada
angkatan kerja.
2. Menyediakan
“konsumsi individu” yang lebih banyak, termasuk rumah keluarga secara terpisah,
produksi barang-barang konsumsi dan jasa secara masal.
3. Mencari
perluasan pengaruh bagi negara yang bersangkutan di mata dunia.
Ada lagi tahapan yang disebut
sebagai lanjutan konsumsi yang berlebih (beyond hagh mass consumption),
ditandai dengan timbulnya unsur baru dalam sistem perekonomian dunia yaitu
kecenderungan kenaikan tingkat kelahiran di negara-negar kaya. Persoalan yang
dihadapi negara-negara yang berada pada tahap beyond high mass consumption
ialah bagaimana mengatasi perlombaan penggunaan senjata nuklir, dan penerbangan
angkasa, dan lain sebagainya.
Keadaan
ekonomi yang dinamis dinjau dari segi produksinya
Menurut kaum klasik teori produksi
didasarkan pada anggapan atas hal-hal yang tidak berubah. Seangkan menurut kaum
modern, teori produksi harus didasarkan pada variabel-variabel yang dinamis
yaitu jumlah penduduk, teknologi dan kewirausahaan.
Teori produksi yang dinamis tersebut
menekankan tidak hanya pada pembagian pendapatan di antara konsumsi, tabungan
dan investasi serta imbangan antara barang-barang konsumsi dan kapital, tetapi
juga memusatkan langsung pada komposisi investasi maupun pada perkembangan
sektor-sektor tertentu dalam perekonomian. Dengan teori produksi ini ada
kemungkinan untuk menentukan posisi keseimbangan, tidak hanya untuk produksi,
investasi dan konsumsi sebagai keseluruhan, tetapi pada setiap sektor dalam
perekonomian. Sedangkan kekuatan yang menetukan jumlah output yang optimal
diketahu dari sudut permintaan dan penawaran. Sehingga dapat diketahui
keseimbangan pada berbagai sektor dalam perekonomian.
Sektor-sektor yang memiliki peranan
penting dalam pertumbuhan ekonomi, tidak saja ditentukan oleh
perubahan-perubahan dalm tingkat teknologi dan kemampuan wirrausaha untuk
menerima inovasi yang ada, tetapi juga ditentukan sebagaian oleh kekuatan
permintaan dan penawaran dalam hubungannya dengan harga.
0 komentar:
Posting Komentar