Setiap orang memiliki kebiasaan
berbeda-beda apabila dihadapkan pada forum. Ada yang menggebu mengemukakan
pendapat, ada yang diam malu bicara, ada pendengar setia tak mengerti apa2, dan
beberapa diantaranya orang2 seperti kita, yang lebih suka berkutat dengan
pikiran sendiri namun bukan malu untuk mengungkapkan. Aku menyebutnya manusia2
dibalik layar.
Kita, duduk mendengar mereka
berkomentar. Mengamati sekitar tanpa mereka sadar, mengkritisi dalam diam, ide2
yg resist untuk disumbang. Dunia yang kataku hanya milik kita, tak perlu banyak
orang menjamah untuk mengetahuinya.
Barangkali kita pun saling bertanya
pikiran satu sama lain. Penasaran mengenai satu tanggapan atas fenomena,
berusaha masuk namun tak pernah berhasil. Ya, meraba namun tak pernah terasa,
menerebos namun ada penghalang yang gagah menghadang, menjamah namun langkah
tak pernah sampai. Barangkali begitulah definisi antar pikiran kita. Egois
ingin selalu mengetahui, tapi melarang orang lain memasuki.
Aku juga tidak cukup tahu mengapa
engkau begitu sulitnya dipahami. Apakah karena jangkauanmu terlalu tinggi, atau
memang menolak didekati? Sementara sepandai apapun orang, kebanyakan dari
mereka selalu mudah ku masuki, mudah ku pahami. Tapi engkau?
Barangkali masing2 kita sama.
Ya, karena kurang lebih kita
sama.
witen by @niahaji
0 komentar:
Posting Komentar