Kita sama

on Rabu, 08 Januari 2014


Setiap orang memiliki kebiasaan berbeda-beda apabila dihadapkan pada forum. Ada yang menggebu mengemukakan pendapat, ada yang diam malu bicara, ada pendengar setia tak mengerti apa2, dan beberapa diantaranya orang2 seperti kita, yang lebih suka berkutat dengan pikiran sendiri namun bukan malu untuk mengungkapkan. Aku menyebutnya manusia2 dibalik layar.

Kita, duduk mendengar mereka berkomentar. Mengamati sekitar tanpa mereka sadar, mengkritisi dalam diam, ide2 yg resist untuk disumbang. Dunia yang kataku hanya milik kita, tak perlu banyak orang menjamah untuk mengetahuinya.
Barangkali kita pun saling bertanya pikiran satu sama lain. Penasaran mengenai satu tanggapan atas fenomena, berusaha masuk namun tak pernah berhasil. Ya, meraba namun tak pernah terasa, menerebos namun ada penghalang yang gagah menghadang, menjamah namun langkah tak pernah sampai. Barangkali begitulah definisi antar pikiran kita. Egois ingin selalu mengetahui, tapi melarang orang lain memasuki.

Aku juga tidak cukup tahu mengapa engkau begitu sulitnya dipahami. Apakah karena jangkauanmu terlalu tinggi, atau memang menolak didekati? Sementara sepandai apapun orang, kebanyakan dari mereka selalu mudah ku masuki, mudah ku pahami. Tapi engkau?

Barangkali masing2 kita sama.
Ya, karena kurang lebih kita sama.
witen by @niahaji

0 komentar:

Posting Komentar