Bikin janji lunch dengan teman, laki-laki, dan aku bilang ke dia nanya mas Bely dulu bisa apa enggak hari itu. Temanku tanya "emang harus banget sama suami ya?". Ah, bung. Kalau menurut syariat malah tidak boleh laki-laki dan perempuan bertemu dengan tujuan sekedar makan bareng.
Semenjak punya Kaisar, seperti yang aku pernah tulis ditulisan dahulu, mendadak aku jadi lebih peduli pada syariat. Dan menurutku semua hal boleh kok dilakukan, asal tidak melanggar syariat. Udah. Tapi tetap, melanggar pun tidak apa-apa kalau yang melanggar memang maunya melanggar. Sudah urusan dia sama Tuhannya. Orang lain sih tugasnya sekedar menyeru, bukan mengatur. Rasul saja tidak bisa mengislamkan paman yang paling mendukung dakwah beliau, apalagi kita kaum lemah. Punya apa sampai merasa harus berhasil menyeru semua orang di dunia untuk tidak melanggar syariat.
Lagi pula dunia makin gila. Sama-sama seagama aqidahnya bisa beda. Tidak ada aturan harus menyamakan, kecuali aturan agama itu sendiri. Kembali pada masing-masing jiwa mau taat atau khianat. Lagi pula tidak papa tidak sama dan biarkan beda menjadi warna. Dosa ditanggung masing-masing, tidak perlu repot ngurusi orang lain kalau memang sudah banyak menyeru.
Kadang aku berpikir kalau aku keluar dari zona nyaman ini, berada dilingkungan yang penuh warna itu, apa aku akan bertahan atau akan goyang dan pada akhirnya menjadi objek yang diwarnai? Kalau memang akan jadi objek yang diwarnai (lagi) mungkin lebih baik aku tidak keluar. Biarkan Allah tidak mengiya pinta dan memberiku jalan selamat saja. Tapi sih doanya ya semoga menjadi pewarna, bukan yang diwarna. Karena aku maunya mimpi itu menyata. Karena aku ibu yang harus sholihah dilingkungan seperti apapun berada. Mosok minta anaknya jadi anak sholeh, ibunya aja nggak tahu sholihah itu bagaimana dan seperti apa.
Iya, semua hal boleh dilakukan asal tidak melanggar syariat dan berharapnya tidak melanggar. Kalimat itu yang akan selalu aku katakan pada Kaisar. Semoga menjadi ilmu dasar yang selalu ia iang. Kalau justru Kaisarlah yang menjadi pelanggar syariat?
Aku pikir lagi ya enaknya gimana. Kalau sudah dapat jawaban akan aku tulis lagi dan kupost di blog. Macam blogger kenamaan aja hloooh lol.
0 komentar:
Posting Komentar